Ebook {Epub PDF} Rindu Purnama by Tasaro G.K.

Click to read more about Rindu Purnama by Tasaro G.K. LibraryThing is a cataloging and social networking site for booklovers.  · Untuk kisah selanjutnya bisa dibaca di buku yang berjudul Rindu Purnama di toko terdekat. Tasaro G.K. adalah petani yang juga penulis. Di sela kesehariannya turun-naik Gunung Geulis untuk mengurus kebunnya, dia terus menulis novel, mengisi kelas menulis, dan bincang-bincang buku. Author: Tasaro G.K., Book: Rindu Purnama () in PDF,EPUB. review 1: Buku ini enak dibaca, ringan dan menyena.

by Tasaro GK Wandu: Berhentilah Menjadi Pengecut! by Tasaro GK Oh, Achilles! by Tasaro GK I Love You, Friends by Tasaro, Sinta Yudisia, Ummu Ragib, Riza Rahmi Di Serambi Makkah by Tasaro GK Rindu Purnama by Tasaro, Ahmad Fuadi Pitaloka: Cahaya by Tasaro GK Muhammad 2: Para Pengeja Hujan by Tasaro GK Samita: Bintang Berpijar di Langit Majapahit. Kali ini Sekilas info akan membagikan artikel kumpulan quote inspiratif dari Tasaro GK. Tasaro GK adalah penulis novel fenomenal Muhammad. Simak profil dan quotenya berikut ini. Profil Penulis Tasaro GK. Tasaro (akronim dari namanya, Taufik Saptoto Rohadi, belakangan menambahkan "GK", singkatan dari Gunung Kidul, pada pen-name nya) adalah lulusan jurusan Jurnalistik PPKP UNY, Yogyakarta. Novel Shirath - Tasaro GK ini mengajarkan tujuan cinta sejati diutus Tuhan turun ke bumi; Pembaca akan menyelami sebuah kisah kasih rindu yang murni. Tak ketinggalan pula, novel ini membuat kita menyadari apa itu hakikat cinta. TENTANG PENULIS. Tasaro GK lahir dalam keluarga Jawa di Gunungkidul, DIY pada

Judul: Rindu Purnama Penulis: Tasaro G.k Interlude: Ahmad Fuadi Penerbit: Bentang Tempat: Yogyakarta Cetakan: pertama Tahun: Januari, ISBN: Click to read more about Rindu Purnama by Tasaro G.K. LibraryThing is a cataloging and social networking site for booklovers. Novel yang berjudul Rindu Purnama ini ditulis oleh dua novelis yaitu Tasaro G.K dan www.doorway.ru Penulis pertama yaitu Tasaro G.K. Dia adalah petani yang juga penulis. Di sela kesehariannya turun-naik Gunung Geulis untuk mengurus kebunnya, dia terus menulis novel, mengisi kelas menulis dan bincang-bincang buku.